Tips Sukses Bisnis Beras Menguntungkan dengan Cepat Kebiasaan masyarakat Indonesia dalam mengonsumsi bahan berbasis beras membuat bisnis beras menjadi peluang usaha yang sangat bagus. Bahkan, tingkat penjualan beras di Indonesia sendiri menjadi yang sangat tinggi bila dibandingkan dengan negara lainnya di Asia. Dengan terus meningkatnya permintaan beras yang ada di pasar, usaha jualan beras kemasan pun kini menjadi salah satu usaha yang memiliki masa depan cukup menjanjikan. Lantas, seberapa besarkah peluang bisnis beras ini? Bagaimana tips dalam menjual beras? Temukan jawabannya dengan membaca tips jualan beras di bawah ini. Peluang Usaha Jualan Beras Indonesia adalah negara agraris yang kebanyakan masyarakatnya memiliki mata pencaharian sebagai petani, dan beras menjadi salah satu komoditas pertanian yang paling utama. Beras menjadi salah satu makanan pokok untuk masyarakat Indonesia. Sebagian besar masyarakat di dalamnya memiliki ketergantungan pada nasi sebagai makanan sehari-harinya. Bahkan, banyak yang beranggapan bahwa mereka belum dikatakan makan 3 kali sehari bila belum makan nasi. Nah, kondisi ini membuat usaha jualan beras menjadi ide bisnis yang sangat menjanjikan dan memiliki peluang yang bagus sebagai sumber pendapatan untuk jangka waktu yang panjang. Seakan-akan tidak terpengaruh dengan kenaikan harga beras yang terus meningkat, kebutuhan pokok ini hampir bisa dipastikan permintaannya seiring dengan semakin meningkatnya populasi masyarakat Indonesia. Selama masyarakat masih menjadikan nasi sebagai makanan pokok utamanya, maka pebisnis beras tidak akan kehilangan konsumen. Tingginya permintaan beras yang ada di pasar membuat para produsen beras pun kini lebih memperhatikan tentang bagaimana cara menjalankan usaha beras agar lebih efisien dalam hal memenuhi permintaan pasar pada produk komoditas ini. Tips Sukses Memulai Usaha Jualan Beras Mempersiapkan Modal dan Lokasi Usaha Jualan Beras Untuk memulai usaha jualan beras, Anda bisa melakukannya secara grosir ataupun eceran. Di bawah ini adalah beberapa contoh perkiraan modal untuk usaha grosir beras. Biaya Modal Investasi Belanja Stok 20 Karung Beras Rp 4 Jutaan Umumnya, satu karung beras memiliki berat 20 kg hingga 50 kg. Jadi, bila harga satu karung beras 20kg kekitar dengan asumsi harga beras per kg adalah jika Anda menyetok 20 karung beras di toko grosir beras, maka Anda memerlukan modal sebanyak Rp 4,4 juta. Sewa Lokasi Usaha Rp 10 Jutaan Lokasi adalah salah satu hal yang sangat menentukan keberhasilan usaha beras. Pastikanlah agar lokasi toko beras Anda berada di kawasan yang strategis, mudah dijangkau dari setiap arah, dan juga mudah dilihat oleh banyak orang, seperti di pinggir jalan raya yang padat lalu lintas, dekat perumahan warga, dll. Akan menjadi sangat bagus lagi bila rumah Anda berada di daerah strategis tersebut, jadi Anda tinggal buka saja di depan rumah, sehingga bisa menghemat dana sewa lokasi. Peralatan Usaha Rp 2 Jutaan Dalam hal ini, peralatan usaha yang dimaksud adalah kursi, meja, literan, wadah beras, timbangan, dan juga peralatan lainnya. Sehingga, estimasi biaya secara keseluruhan untuk jualan beras secara grosir adalah Rp16 juta. Biaya Operasional Upah Karyawan Agar usaha jualan beras Anda semakin mudah dan berjalan lancar, Anda bisa merekrut karyawan pada bagian angkut barang atau penjaga toko. Pastikanlah setiap orang yang Anda rekrut adalah mereka yang mau bekerja keras, jujur dan juga cekatan. Mungkin Anda bisa merekrut tetangga atau kerabat yang sedang memerlukan pekerjaan. Upah yang bisa berikan dalam tahap awal ini mungkin sekitar Rp 2 juta perbulan dengan asumsi 1 orang pekerja. Biaya Internet, pulsa telepon, air dan listrik sekitar Rp 500 ribu per bulan Biaya transportasi dan biaya tak terduga lainnya sekitar Rp 1 juta Jadi, estimasi biaya operasional secara keseluruhan untuk grosir beras adalah sekitar Rp 3, juta per bulan Memahami Seluk Beluk Usaha Sembako Sebelum Anda terjun langsung dalam bisnis jualan beras, disarankan untuk menggali informasi dan juga pengetahuan tentang manajemen bisnis sembako. Kebanyakan orang berpikir ingin memulai jualan beras dengan menjadi produsen beras. Tapi, jika kondisi tersebut menyulitkan Anda, contohnya karena modal atau kemampuan lainnya masih terbatas, maka tidak ada salahnya untuk menjadi agen atau distributor terpercaya terlebih dahulu. Hal ini dilakukan sebagai salah satu solusi ampuh agar beras yang disimpan tidak berada terlalu lama di gudang, yang pada akhirnya justru akan menyebabkan kerugian. Menentukan Target Pasar Jualan Beras Target pasar adalah hal utama yang harus dipertimbangkan sebelum memulai bisnis apapun, termasuk bisnis jualan beras ini. Kenapa? karena jika Anda menjual suatu produk tanpa mengetahui target pasar yang ingin dituju, maka kesuksesan bisnis Anda akan jauh dari kata maksimal. Fokus pada kelompok tertentu yang menjadi target pasar adalah suatu kewajiban, yang akan menjadi basic kuat untuk melakukan ekspansi pada segmen lainnya. Target pasar merupakan hal penting yang harus dipikirkan sebelum memulai sebuah usaha. Demikian juga ketika memulai bisnis jual beli beras ini, karena jika kita menjual suatu produk tanpa mengetahui pasaran yang akan dituju, maka kesuksesan bisnis ini tidak akan maksimal. Fokus terhadap kelompok tertentu yang menjadi target pasar adalah sebuah keharusan, yang akan menjadi landasan tepat untuk berekspansi ke segmen pasar lainnya. Menentukan Jenis Beras yang Akan Dijual Semakin lengkap jenis beras yang ingin Anda jual, maka semakin besar juga kesempatan Anda untuk bisa menarik minat pelanggan. Umumnya, para pelanggan tidak hanya mencari beras biasa yang berkualitas saja, sering kali ada juga mereka yang mencari beras organik, beras hitam, beras merah, dll. Untuk itu, sebelum terjun langsung memulai jualan beras, cobalah untuk mengetahui terlebih dahulu jenis beras yang ingin Anda jual. Anda bisa menentukannya dengan mengenal konsumen yang ingin Anda targetkan. Misalnya yang berada disekitar lokasi Anda adalah mereka yang berada di kalangan atas yang lebih mementingkan kesehatannya, maka Anda bisa menjual beras organik ataupun beras merah. Mencari Pemasok yang Terpercaya Anda harus bisa mencari pemasok beras yang sangat terpercaya, yang mampu memberikan kualitas beras terbaik dengan harga yang sesuai. Selain itu, pemasok tersebut juga harus bisa konsisten dan tanggung jawab terkait waktu dan jumlah pasokan berasnya, sehingga bisnis jualan beras Anda bisa berjalan dengan baik. Mempersiapkan Kemasan dan Alat Penakar Beras Kemasan adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam menjalani suatu bisnis, karena kemasan adalah komponen yang pertama kali akan dilihat oleh konsumen setelah mereka membeli beras. Sebaiknya, kemasan tidak hanya dibuat menarik, tapi juga harus memperhatikan faktor lainnya, termasuk dalam hal menggunakan material yang ramah lingkungan dan tidak mudah rusak. Mengelola Stok Beras dengan Benar Hal selanjutnya yang harus Anda perhatikan adalah mengelola stok beras Anda. Anda harus bisa mengetahui berapa lama beras Anda bisa bertahan lama, sehingga setiap permintaan beras yang diminta oleh konsumen akan mampu terpenuhi dengan kualitas terbaik. Selain itu, Anda bisa menerapkan sistem FIFO atau First In First Out, sehingga beras yang sudah lebih dulu berada di gudang bisa lebih dulu terjual. Menjalankan Strategi Pemasaran, Pengaturan Harga Dan Keuntungan Sama seperti bisnis lainnya, pemasaran bisnis beras juga memerlukan pemasaran yang baik. Umumnya, untuk pemasaran beras ini Anda bisa melakukan strategi pemasaran dari mulut ke mulut. Selain itu, Anda juga bisa memberikan suatu hadiah untuk pelanggan yang memang loyal. Misalnya dengan membeli beras sebanyak 25 kg akan bisa mendapatkan bonus produk sembako lain, dan sebagainya. Selain itu, Anda juga harus melakukan pengaturan harga yang sesuai, karena konsumen juga tidak hanya ingin membeli beras berkualitas, tapi juga mereka akan mempertimbangkan harga beras yang Anda jual dengan baik. Menjaga Kualitas Beras Dan Pelayanan Pada Konsumen Anda harus bisa memastikan kualitas barang dari pemasok, beras yang diperlukan bukan hanya beras putih, pulen, bersih, dan juga bebas dari kutu, tapi juga harus memiliki kualitas terbaik. Selain itu, kualitas pelayanan juga adalah kunci utama dalam kesuksesan bisnis, seperti pelayanan yang ramah, cepat, tanggap, mau mendengarkan keluhan konsumen, bersabar saat menghadapi konsumen, dan bila perlu cobalah untuk meminta kritik serta saran atas produk yang Anda jual. Nantinya hal ini akan membuat mereka lebih dihargai, bahkan hal ini juga akan membuat konsumen menjadi pelanggan setia Anda. Berinovasi dan Mengembangkan Peluang Kerjasama Inovasi adalah salah satu kunci dalam meraih kesuksesan. Dengan melakukan berbagai hal baru, Anda bisa melakukan berbagai perbaikan atau peningkatan atas jualan beras yang saat ini sedang Anda jalankan. Berikanlah penawaran promo menarik, atau potongan harga yang mampu menarik minat pembeli, lalu berikanlah pelayanan terbaik. Hal lainnya yang bisa Anda berikan adalah kupon pada pelanggan yang bisa ditukarkan jika sudah banyak terkumpul. Penutup Demikianlah berbagai langkah sederhana yang bisa Anda lakukan untuk memulai usaha jualan beras. Jangan lupa juga untuk selalu tetap konsisten dan inovatif agar bisnis jualan beras Anda bisa tetap bertahan. Selain itu, ikutilah selalu perkembangan teknologi terkini agar bisa memudahkan Anda dalam menjalankan bisnis dan meraih keuntungan yang maksimal. Salah satu bentuk pemanfaatan teknologi adalah dengan melakukan promosi dan berjualan online, lalu dengan menggunakan aplikasi keuangan online. Dengan menggunakan software ini, Anda bisa lebih mudah dalam mengelola keuangan agar lebih rapi dan akurat. Dikembangkan dengan basis cloud-system aplikasi akuntansi ukm ini akan membantu Anda untuk melihat laporan keuangan bisnis dimanapun dan kapanpun Anda berada.
Pembeli tentu banyak yang komplain, kadang ada juga yang pergi tidak jadi membeli,' ujar Faiq saat ditemui di kiosnya di Pasar Jagasatru. Jumat, 8 Juli 2022 Cari
Hitung Modal Usaha Beras dan Cara Jualannya, Yuk! Banyak orang bingung bagaimana memulai usaha beras karena tidak tahu bagaimana cara hitung usaha beras dan bagaimana cara jualannya. Hari ini kita akan melihat bagaimana memulai bisnis ini dan akan kita ketahui mengapa banyak orang sukses dan meraup banyak untung dari usaha beras. Seperti yang kita tahu, nasi merupakan makanan pokok sebagian besar masyarakat di Indonesia. Kebiasaan masyarakat Indonesia mengkonsumsi nasi membuat bisnis beras menjadi peluang usaha yang bagus. Bahkan, tingkat penjualan beras di Indonesia tergolong sangat tinggi dibanding negara-negara lain di Asia. Dengan terus meningkatnya permintaan beras di pasaran, usaha berjualan beras kemasan pun menjadi salah satu bisnis yang memiliki prospek yang cerah. Bagaimana sebenarnya peluang usaha beras ini dan tips bagi pelaku usaha pemula yang tertarik menjalankannya? Padahal modal usaha beras termasuk rendah. Simak penjelasannya di artikel berikut ini. Peluang Usaha Jualan Beras Indonesia merupakan negara agraris yang masyarakatnya banyak yang bermata pencaharian sebagai petani, dan beras adalah salah satu komoditas pertanian yang utama. Beras menjadi salah satu bahan makanan pokok bagi masyarakat di negeri ini. Sebagian besar orang sangat tergantung pada nasi sebagai makanan sehari-hari, sampai-sampai banyak yang beranggapan bahwa pengertian makan yang sebenarnya, yang dilakukan 3 kali sehari, adalah makan nasi. “Kalau belum makan nasi ya berarti belum makan..” Begitulah ungkapan yang sering kita dengar. Keadaan ini membuat usaha jual beli beras jadi ide bisnis yang sangat menjanjikan dan bisa berpeluang sebagai sumber pendapatan untuk jangka panjang. Seolah tidak terpengaruh dengan naik turunnya harga beras, kebutuhan pokok yang satu ini pasti akan meningkat permintaan pasarnya dicari seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Selama masyarakat masih menjadikan nasi sebagai makanan pokok, pelaku usaha ini tidak akan kehilangan konsumen. Tingginya permintaan beras di pasaran membuat produsen beras kini lebih memperhatikan bagaimana cara menjalankan usaha beras supaya lebih efisien dalam memenuhi permintaan pasar terhadap produk sembako ini. Usaha ini pun bisa dimulai bisa dari skala rumahan, modal usaha beras cukup kecil dan di mana banyak konsumen yang potensial di sekitar rumah, dimulai dari tetangga sekitar hingga yang berbeda area pemukiman. Jika usaha ini sukses berkembang, pelaku usaha bisa memasok ke toko sembako. Bentuk lain dari pengembangan usaha ini adalah dengan membeli langsung dari Bulog, mengemas kembali dengan brand sendiri secara lebih menarik agar brand tersebut dikenal konsumen. Pelaku usaha ini pun bisa menjadi pemasok beras untuk usaha kuliner, termasuk katering, warung nasi, dan sebagainya. Tips Sukses Memulai Usaha Jualan Beras Untuk memulai usaha menjual beras, berikut beberapa tips untuk memulainya agar bisnis berkembang dengan sukses. Mempersiapkan modal dan lokasi usaha Bisnis berjualan beras bisa dilakukan secara grosir maupun eceran. Berikut ini adalah contoh perkiraan modal untuk usaha grosir. Biaya Investasi • Belanja stok 20 karung beras Rp 4 jutaan Satu karung beras umumnya seberat 20 kg sampai 50 kilogram. Misalkan harga satu karung beras 20 kg sekitar Rp dengan asumsi harga beras Rp per kilogram. Apabila kamu menyetok 20 karung di toko grosir beras maka diperlukan biaya modal sebesar Rp 4,4 juta. • Sewa lokasi usaha Rp 10 jutaan Lokasi merupakan salah satu hal yang menentukan keberhasilan usaha beras. Pastikan lokasi toko beras kamu berada di daerah yang strategis, mudah dijangkau dari berbagai arah dan mudah dilihat banyak orang, misalnya di pinggir jalan raya yang ramai oleh lalu lintas manusia, dekat perumahan warga yang padat, dan lain sebagainya. Namun jika rumah kamu berada di tempat strategis seperti itu, maka sangat bagus untuk buka usaha beras di depan rumah, sehingga menghemat pengeluaran untuk biaya sewa lokasi. • Belanja kursi, meja, literan, wadah beras, timbangan dan peralatan usaha lainnya Rp 2 jutaan Maka estimasi total biaya investasi usaha grosir beras sebesar Rp 16 juta. Biaya Operasional • Upah karyawan Untuk memudahkan usaha beras agar berjalan lancar, maka kamu bisa merekrut karyawan bagian angkut barang atau penjaga toko. Meskipun modal pokok dari modal usaha beras itu sedikit tentunya. Pastikan orang yang kamu rekrut adalah orang yang bekerja keras, jujur dan cekatan. Mungkin kamu bisa mempekerjakan tetangga atau kerabat yang membutuhkan pekerjaan. Upah karyawan sekitar Rp 2 juta per bulan, dengan asumsi karyawan hanya 1 orang. • Biaya telepon, air dan listrik sekitar Rp 500 ribu per bulan • Biaya transportasi dan biaya tak terduga sekitar Rp 1 juta Estimasi total biaya operasional usaha grosir beras sekitar Rp 3,5 juta per bulan dari total modal usaha beras yang dimiliki. Sebelum berpikir untuk terjun ke dunia jual beli beras, ada baiknya kamu mencari informasi dan pengetahuan terkait mengelola bisnis sembako. Banyak yang berpikir ingin memulai bisnis makan pokok orang Indonesia ini, dengan menjadi produsen beras itu sendiri. Namun jika hal tersebut dirasa masih sulit, misal karena modal dan kemampuan lainnya masih terbatas, tidak ada salahnya untuk mengambil dari agen atau distributor terpercaya. Hal itu dilakukan untuk sebagai salah satu solusi agar beras yang disimpan tidak berada terlalu lama dalam gudang, yang pada akhirnya malah akan menyebabkan kerugian. Target pasar merupakan hal penting yang harus dipikirkan sebelum memulai sebuah usaha. Demikian juga ketika memulai bisnis jual beli beras ini, karena jika kita menjual suatu produk tanpa mengetahui pasaran yang akan dituju, maka kesuksesan bisnis ini tidak akan maksimal. Fokus terhadap kelompok tertentu yang menjadi target pasar adalah sebuah keharusan, yang akan menjadi landasan tepat untuk berekspansi ke segmen pasar lainnya. Semakin lengkap jenis beras yang kamu tawarkan, semakin besar juga kamu mendapatkan kesempatan untuk menarik pelanggan. Biasanya, pelanggan tidak hanya mencari beras biasa yang berkualitas, terkadang ada juga pelanggan yang mencari beras organik untuk kesehatan, beras merah, beras hitam, dan sebagainya. Jadi, pastikan sebelum kamu membuka usaha jual beli beras, kamu ketahui terlebih dulu jenis beras apa yang ingin kamu jual. Next, Kamu harus mencari supplier atau pemasok beras yang terpercaya, yang menawarkan kualitas terbaik dengan harga yang sesuai. Selain itu, supplier yang bekerjasama dengan kita sebaiknya yang bisa konsisten dan bertanggung jawab mengenai waktu dan jumlah pasokan, sehingga usaha penjualan beras bisa berjalan lancar. Selanjutnya kemasan. Kemasan adalah salah satu faktor penting dalam menjalani suatu usaha, karena kemasan adalah yang hal dilihat pertama kali terlihat oleh konsumen sebelum membeli beras. Kemasan sebaiknya tidak hanya menarik, tetapi juga memperhatikan faktor penting lainya. termasuk menggunakan bahan yang ramah lingkungan dan tidak mudah rusak. Sebelum mengemas beras, terlebih dahulu persiapkan alat takar atau timbangannya agar takarannya pas dan sesuai dengan apa yang tertulis di luar kemasan beras. Penyediaan alat takar yang memadai juga akan membuat konsumen percaya bahwa usaha jual beli ini dilakukan dengan jujur. Hal berikutnya yang perlu diperhatikan adalah pengelolaan stok beras. Kamu perlu mengetahui berapa lama beras akan bertahan lama, sehingga setiap permintaan beras oleh konsumen akan terpenuhi dengan kualitas yang masih baik pula. Berlakukan pula sistem first in first out, sehingga beras yang lebih dulu berada di dalam tempat penyimpanan harus lebih dulu keluar atau terjual. Bisnis beras juga membutuhkan pemasaran yang bagus, biasanya untuk pemasaran bisnis ini, kamu bisa melakukannya secara word of mouth atau promosi dari mulut ke mulut. Kamu juga bisa memberikan satu hadiah bagi pelanggan yang loyal. Misalnya dengan membeli beras 25 Kg bisa mendapatkan bonus produk sembako lainnya, dan sebagainya. Penting juga untuk melakukan pengaturan harga, karena konsumen tidak hanya ingin membeli beras yang berkualitas, namun juga mempertimbangkan apakah harganya sesuai. Selain pelayanan, harga beras yang terjangkau dan berkualitas sudah pasti menjadi daya tarik tersendiri bagi para pembeli. Untuk itu cobalah untuk selalu memantau harga yang diberikan oleh kompetitor. Jangan hanya karena ingin memiliki banyak pelanggan lalu kamu melupakan kualitas. Dalam hal ini, lakukan juga perhitungan keuntungan secara seksama. Sebaiknya jangan mengambil untung terlalu besar, karena semakin banyak keuntungan yang diperoleh maka semakin tinggi pula harga jual ke konsumen. Jika harga jual terlalu tinggi, konsumen akan berpikir 2 kali sebelum membeli produk tersebut. Kamu harus selalu memastikan kualitas barang dari supplier. Beras yang dibutuhkan bukan saja yang putih, pulen, bersih dan bebas kutu, namun juga harus berkualitas. Selain kualitas beras yang dijual, kualitas pelayanan adalah elemen kunci pada kesuksesan bisnis, seperti pelayanan cepat dan tanggap, mau mendengarkan keluhan pelanggan, bersedia sabar saat menghadapi pelanggan, dan jika perlu meminta kritik dan saran terhadap produk yang dijual. Hal ini akan membuat konsumen merasa lebih dihargai, bahkan hal ini membuat konsumen bisa menjadi pelanggan tetap. Salah satu kunci kesuksesan adalah inovasi. Dengan melakukan hal-hal baru, kamu bisa melakukan beberapa perbaikan, atau peningkatan terhadap usaha yang mereka lakoni saat ini. Tawarkan promo – promo menarik atau potongan harga yang akan menarik pembeli, dan berikanlah pelayanan yang terbaik. Hal lain yang bisa dilakukan adalah membagikan kupon kepada pelanggan yang bisa ditukar ketika sudah terkumpul banyak. Usahakan juga untuk membuka peluang kerjasama antar seller, agen distributor beras, dan supplier beras terpercaya. Dengan banyaknya peluang kerja sama ini, kamu bisa lebih mudah mengembangkan bisnis, sekaligus menggali potensi pihak yang diajak bekerjasama. Kelola Bisnis Beras bersama Jurnal by Mekari Sebagai aplikasi akuntansi ukm dengan dilengkapi fitur terkini seputar fitur aplikasi penjualan , Jurnal siap mengembangkan bisnis dan mempermudah urusan bisnis beras yang dikelola, dari UKM hingga perusahaan menengah, free Jurnal selama 14 hari, join sekarang!
KomoditasPadi dan Beras Di Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka". 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian diatas maka masalah pokok yang dikemukakan dirumuskan sebagai berikut: 1) Bagaimana pola distribusi komoditas padi dan beras mulai dari petani sampai ke konsumen akhir di Kecamatan Jatiwangi Kabupaten
Budidaya beras cocok di wilayah-wilayah dengan iklim hangat, biaya tenaga kerja murah dan curah hujan yang tinggi karena budidaya makanan pokok ini membutuhkan banyak tenaga kerja dan suplai air. Wilayah-wilayah yang memenuhi kriteria tersebut kebanyakan berada di Asia. Karakteristik para petani Asia adalah mayoritas berasal dari daerah-daerah miskin dan hidup dalam kondisi kurang berkembang. Bagian ini mendiskusikan beberapa topik yang berhubungan dengan beras; pasar perdagangan internasionalnya, pentingnya beras di masyarakat Indonesia, produksi beras di Indonesia dalam perspektif global, dan tentang bagaimana pemerintah Indonesia mendorong produksi beras dalam perjuangannya untuk meraih kembali swasembada beras. Pasar Beras Internasional Seperti yang disebutkan di bagian pembukaan, negara-negara produsen beras terbesar di dunia ada di Asia. Tabel di bawah ini menunjukkan lima negara penghasil beras terbesar di dunia. Lima Produsen Beras Terbesar Dunia Tahun 2014 Negara Volume Produksi China 208,100,000 India 155,500,000 Indonesia 70,600,000 Bangladesh 52,400,000 Vietnam 44,900,000 Dunia 741,500,000 angka dalam unmilled tonsSumber FAOSTAT Data December 2014 Ada sebuah fakta yang menarik mengenai beras yaitu pasar perdagangan internasionalnya sebenarnya sangat sedikit. Menurut penelitian yang dilaksanakan Bank Dunia hanya 5% dari produksi global beras diperdagangkan di pasar internasional dan itu mengimplikasikan bahwa harga beras rentan terhadap perubahan penawaran dan permintaan. Terlebih lagi, suplai beras internasional berasal hanya dari tiga negara eksportir beras saja, yaitu Thailand, India dan Vietnam. Perubahan-perubahan tiba-tiba dalam kebijakan-kebijakan perdagangan di ketiga negara eksportir ini bisa menyebabkan penimbunan dan spekulasi oleh negara-negara importir beras, dan karena itu bisa secara signifikan menaikkan harga beras dengan resiko berbahaya untuk memperburuk kemiskinan di negara-negara Asia tempat di mana beras menjadi makanan pokok untuk orang miskin. Skenario itu terjadi pada tahun 2008 waktu harga beras bertambah secara signifikan dan karenanya tingkat kemiskinan di Asia bertambah. Sebagai respon terhadap situasi tersebut, berbagai negara di benua Asia telah menandatangani persetujuan ASEAN Plus Three Emergency Rice Reserve APTERR yang mengatur bahwa total 0,78 juta ton beras akan disimpan bersama-sama oleh negara-negara yang berpartisipasi negara-negara ASEAN ditambah Republik Rakyat Tionghoa, Jepang dan Republik Korea Selatan untuk digunakan sebagai respon terhadap volatilitas harga beras internasional atau saat dibutuhkan akibat bencana alam atau bantuan kemanusiaan lainnya. Kontribusi beras paling signifikan dalam perjanjian ini berasal dari RRT, Jepang dan Korea Selatan. Beras di Indonesia Produksi Beras Indonesia Meskipun Indonesia adalah negara terbesar ketiga yang memproduksi beras terbanyak di dunia, Indonesia masih tetap perlu mengimpor beras hampir setiap tahun walau biasanya hanya untuk menjaga tingkat cadangan beras. Situasi ini disebabkan karena para petani menggunakan teknik-teknik pertanian yang tidak optimal ditambah dengan konsumsi per kapita beras yang besar oleh populasi yang besar. Bahkan, Indonesia memiliki salah satu konsumsi beras per kapita terbesar di seluruh dunia. Konsumsi beras per kapita di Indonesia tercatat hampir 150 kilogram beras, per orang, per tahun pada tahun 2017. Hanya Myanmar, Vietnam, dan Bangladesh yang memiliki konsumsi beras per kapita yang lebih tinggi dibanding Indonesia. Produksi beras di Indonesia didominasi oleh para petani kecil, bukan oleh perusahaan besar yang dimiliki swasta atau negara. Para petani kecil mengkontribusikan sekitar 90% dari produksi total beras di Indonesia. Setiap petani itu memiliki lahan rata-rata kurang dari 0,8 hektar. Produksi Beras di Indonesia 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Produksi Beras¹ ¹ angka dalam unmilled tonsSumber Food and Agriculture Organization of the United Nations and Kementrian Agrikultur Provinsi-provinsi Indonesia yang merupakan penghasil beras terbesar adalah1. Sumatra Selatan2. Jawa Barat3. Jawa Tengah4. Jawa Timur5. Sulawesi Selatan Mengingat bahwa populasi Indonesia mengkonsumsi beras dalam kuantitas besar, dan mengingat resiko dari menjadi importir beras saat harga bahan-bahan makanan naik yang membebani rumah tangga miskin karena mereka menghabiskan lebih dari setengah dari total pengeluaran mereka untuk bahan-bahan makanan, Indonesia menempatkan prioritas tinggi untuk mencapai swasembada beras. Bahkan, Indonesia memiliki niat untuk menjadi eksportir beras. Selama beberapa dekade Indonesia telah berjuang untuk mencapai swasembada beras namun hanya berhasil di pertengahan 1980an dan 2008-2009. Pada beberapa tahun terakhir Indonesia perlu mengimpor sekitar 3 juta ton beras setiap tahunnya, terutama dari Thailand dan Vietnam, untuk mengamankan cadangan beras negara. Impor ini dilaksanakan oleh Badan Urusan Logistik Bulog. Badan ini memiliki monopoli untuk impor dan ekspor beras, mengatur proses distribusi dan menjaga stabilitas harga beras di Indonesia. Bulog biasanya menjaga cadangan beras antara 1,5 ton sampai 2 ton melalui membeli beras dari penghasil-penghasil domestik dan eksportir-eksportir asing. Pemerintah Indonesia menggunakan dua cara untuk mencapai swasembada beras. Pada satu sisi, pemerintah mendorong para petani untuk meningkatkan produksi mereka dengan mendorong inovasi teknologi dan menyediakan pupuk bersubsidi, dan di sisi lain, berusaha mengurangi konsumsi beras masyarakat melalui kampanye seperti "satu hari tanpa beras" setiap minggunya, sementara mempromosikan konsumsi makanan-makanan pokok lainnya. Strategi ini untuk sebagian menjadi sukses. Walaupun kebanyakan orang Indonesia menolak untuk mengganti beras dengan bahan-bahan makanan lain, memang produksi beras naik cukup tajam setelah tahun 2014, didukung oleh upaya pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur sawah irigasi. Pemerintah Indonesia mengalokasikan lebih banyak anggaran negara, yang dihasilkan dari pengurangan subsidi bahan bakar negara pada tahun 2013-2014, untuk pembangunan infrastruktrur di sektor agrikultur mulai tahun 2015. Dalam program ini tiga juta hektar fasilitas-fasilitas irigasi diperbaiki dalam periode 2015-2018. Intervensi-intervensi lebih lanjut termasuk rehabilitasi dari infrastruktur manajemen air lainnya, dan juga distribusi biji, pupuk dan mesin-mesin pertanian. Karena populasi Indonesia terus bertumbuh, dan mengimplikasikan bahwa akan ada lebih banyak kebutuhan konsumsi makanan di masa depan, Kamar Dagang dan Industri Indonesia Kadin dan juga beberapa perusahaan besar di Indonesia baru-baru ini memulai program kemitraan degan para petani kecil penghasil beras dengan tujuan meningkatkan produksi beras melalui program-program pendanaan untuk penggunaan teknologi-teknologi baru dan inovatif. Selain menjadi kebutuhan primer makanan bagi penduduk Indonesia, sawah yang sangat indah di Bali dan Jawa Tengah menarik banyak wisatawan. Update terakhir 28 Juni 2017
MenteriPerdagangan Agus Suparmanto menyerahkan bantuan berupa 5.000 buah masker, alat pelindung diri (APD) kepada 550 pedagang dan kantong belanja untuk
Kementerian Perdagangan menerbitkan regulasi baru terkait kewajiban pemberian label dalam kemasan beras. Namun, aturan yang sebagaimana tercamtum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Permendag Nomor 59 Tahun 2018 itu menuai pro-kontra pelaku Umum Persatuan Pengusaha Beras dan Penggilingan Padi Perpadi Soetarto Alimoeso menyatakan aturan wajib pelabelan beras dalam kemasan mestinya diberikan pengecualian kepada pengusaha kecil. Alasannya, sekitar 80% masyarakat melakukan pembelian beras curah di pasar tradisional dan warung dinilai lebih efektif jika diarahkan kepada 20% penjualan beras yang transaksinya untuk konsumen kelas menengah atas. Sehingga, pemerintah bisa memberikan masyarakat pilihan untuk barang kebutuhan pokok. “Penggilingan kecil umumnya bisa menyediakan beras murah dengan kualitas beragam tanpa packing,” kata Soetarto kepada Katadata, Selasa 26/6.Dia pun meminta agar pemerintah tak menggeneralisir regulasi tersebut untuk seluruh pelaku usaha perberasan, sebab dikhawatirkan dapat membatasi ruang gerak penggilingan kecil. Soetarto juga berharap implementasi regulasi tersebut di lapangan tidak akan menghambat pengusaha konfirmasi secara terpisah, salah satu produsen beras menyatakan tak keberatan dengan regulasi baru pemerintah dan menyatakan kesediaannya untuk mengganti kemasan sesuai dengan persyaratan Permendag 59/2018. “Kalau buat kami sebagai pengusaha akan ikuti aturan pemerintah,” ujar Presiden Direktur PT Buyung Poetra Sembada, Sukarto Bujung di Jakarta. Baca Pemerintah Siap Terbitkan Aturan Penurunan HET Beras MediumMeski terdengar sederhana, pelabelan beras di satu sisi juga menyimpan kekhawatiran lain. Guru Besar Institut Pertanian Bogor IPB Dwi Andreas Santosa menyatakan ada satu hal dalam aturan yang akan memberatkan pelaku usaha, yaitu syarat pencantuman varietas. Sebab, kebanyakan petani di Indonesia masih menanam padi dengan menggunakan bibit yang berbeda-beda sehingga jenis varietasnya pun ikut hanya itu, usaha penggilingan beras dan pengusaha besar pun akan kesulitan melakukan pengemasan karena jenis beras yang banyak macamnya. “Para pelaku usaha pasti membeli dari petani yang berbeda pola tanamnya,” kata itu dia meminta agar penerapan peraturan bisa diberi pengecualian untuk golongan pengusaha kecil. Sebab, pengusaha kecil yang diharuskan melakukan pengemasan akan menaggung biaya tambahan pada ongkos kemas. Sehingga hal itu dapat menekan potensi keuntungan mereka. Oleh karena itu, Dwi menyarankan agar pemerintah bisa memberi syarat varietas yang jelas dan jenis apa saja untuk dicantumkan ke dalam label beras nantinya. Meski begitu, dia pun mendukung persyaratan label sebagai proses edukasi dan upaya memenuhi hak informasi pemerintah ke konsumen. Sebab, sudah seharusnya pemerimtah memberi jaminan terkait komoditas pangan yang akan dikonsumsi masyarakat.“Konsumen harus punya hak untuk tahu dan hak untuk memilih, namun perhatikan juga sisi usaha,” ujarnya.Baca Harga Beras Variatif, Pedagang Akui Sulit Terapkan HET di PasarDirektur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting, Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Ninuk Rahayuningrum menjelaskan Permendag 59/2018 bertujuan untuk melindungi konsumen dalam mengonsumsi beras yang aman dan diketahui asalnya. Sehingga, konsumen diharapkan bisa mendapat informasi yang jelas untuk jenis beras yang nantinya akan dikonsumsi pada setiap label hanya dari sisi produksi, untuk kegiatan distribusi beras kemasan ini juga akan akan dilakukan di pasar, khususnya pada pengemas beras dan importir beras yang memperdagangkan beras dalam kemasan. Label beras pun akan diberlakukan untuk jenis beras medium, beras premium, dan beras khusus.“Syaratnya memuat merek, jenis beras termasuk persentase butir patah dan derajat sosoh, keterangan campuran dengan varietas beras lain, netto dalam satuan kilogram atau gram, tanggal pengemasan, dan nama serta alamat produsen,” kata pendampingan terkait standar kualitas dan pengujian kualitasnya telah dilakukan oleh dinas ketahanan pangan daerah dan otoritas kompeten keamanan pangan daerah yang akan mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor 31 Tahun 2017.
| Θջጬլιձаγե ск уቫо | Էድοվеклխф еኺаслθլሼγዒ ሽሪгጁнте | Фեց ոպиξяትፒ |
|---|
| Θшоγች л наւа | К ну | Ψሺτ иճፋ |
| Уֆևс ቿ | Рокаψէվև бեμιзι | Рсещու ጏеኺи |
| Иλарեбክց ኒ | Ат էγиրጠцыщ ուделε | Вօтιрուղօ ηуτысυ |
2 Syarat khusus pada jual beli salam ada enam yaitu : • Jual beli ini pada barang-barang yang memiliki kriteria jelas [11] Jual beli salam merupakan jenis akad jual beli barang dengan kriteria tertentu dengan pembayaran tunai. Sehingga menjadi sebuah keharusan, barang yang dipesan adalah barang yang dapat ditentukan kriterianya dengan jelas
JAKARTA — Kementerian Perdagangan memastikan kewajiban pencantuman label pada kemasan beras tidak akan diberlakukan untuk beras curah yang dijual di pasar tradisional. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, regulasi tersebut hanya diperuntukkan bagi penggilingan beras atau pengusaha beras yang sebelumnya sudah memproduksi beras kemasan. Label yang telah ada tersebut kemudian didaftarkan ke Kemendag. Dia menegaskan, beleid itu tidak berlaku bagi beras yang dijual di pasar tradisional berupa curah; baik dalam ukuran kilogram maupun liter. Pemerintah melepas kewajiban tersebut untuk beras tidak dalam kemasan. “Labelnya itu didaftarkan, kalau yang curah kan lepas [tidak diwajibkan],” kata Mendag di Gedung Lembaga Ketahanan Nasional, Kamis 21/6/2018. Sebelumnya, pemerintah menetapkan kewajiban label kemasan beras melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 59 Tahun 2019. Pengusaha perberasan wajib membubuhkan label sejumlah item. Bisnis, edisi 21/6 Guru Besar Fakultas Pertanian Institute Pertanian Bogor Dwi Andreas Santosa menyebut regulasi kewajiban pencantuman label pada kemasan beras sudah tepat. Hanya saja, pemerintah perlu memperhatikan kembali kesanggupan pelaku usaha kecil dan tani. Menurutnya, pelabelan kemasan beras yang ditetapkan dalam permendag tersebut setidaknya dapat dilakukan oleh pengusaha beras skala besar. Namun, jika dipaksakan bagi pengusaha kecil, justru akan menambah biaya produksi. “Pelabelan kemasan beras bagus untuk industri beras sekala besar. Namun, harus ada pengecualian untuk pengusaha beras kecil apalagi kelompok tani yang memproduksi beras secara mandiri,” katanya. Dwi menitikberatkan pengecualian itu bagi pelaku usaha beras yang menjual barangnya di pasar tradisional. Pasalnya, pasar tradisional kerap kali menjual beras tanpa kemasan atau menjual dalam bentuk curah baik ukuran liter maupun kilogram. Kendati demikian, kata Dwi, bagi pelaku usaha yang menjajakan beras di ritel modern, sudah selayaknya tetap memasang dan mendaftarkan label pada kemasan sesuai beleid tersebut. Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo mengakui regulasi baru itu akan menambah biaya produksi. Bagaimanapun, dia menilai aturan tersebut akan membuat kepastian harga bagi konsumen. “Kalau ada yang belum sempurna ya disempurnakan, lihat sisi positifnya. Niat pemerintah untuk membuat aturan itu sudah baik agar konsumen mendapat harga wajar,” kata Arief. Dia mengatakan, selama ini Food Station—yang notabene merupakan Badan Usaha Milik Daerah DKI Jakarta—sudah menjalankan aturan yang disebutkan dalam permendag, seperti harga beras, kualitas beras, merek hingga nama perusahaan produksi. Permendag yang ditandatangani Menteri Perdagangan pada 25 Mei 2018 itu akan diberlakukan efektif 3 bulan setelah diundangkan. Itu berarti pengusaha perberasan masih memiliki waktu sekitar 2 bulan lagi untuk mengimplementasikan regulasi tersebut. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini Harga Beras Editor Wike Dita Herlinda Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam
Apalagi petani sendiri sekarang pembeli beras karena yang punya beras pemerintah dan pedagang. Pemerintah telah memutuskan untuk mengimpor 110 ribu ton beras untuk memenuhi kebutuhan stok nasional sebesar 1 juta ton. Pada kotak 2 di atas mengandung arti beras adalah bahan pangan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
1 Pembeli dan penjual harus: balig, berakal sehat, atas kemauan sendiri. 2. Uang dan barang harus: halal dan suci (arak, babi, berhala dilarang); bermanfaat. Jika membeli barang yang tak bermanfaat maka sama dengan mubazir. Mubazir adalah hal yang dilarang seperti dalam QS Surat Al-Isra' ayat 27 yang artinya:
. aa0d6edcq5.pages.dev/208aa0d6edcq5.pages.dev/780aa0d6edcq5.pages.dev/572aa0d6edcq5.pages.dev/318aa0d6edcq5.pages.dev/628aa0d6edcq5.pages.dev/450aa0d6edcq5.pages.dev/575aa0d6edcq5.pages.dev/293aa0d6edcq5.pages.dev/608aa0d6edcq5.pages.dev/785aa0d6edcq5.pages.dev/722aa0d6edcq5.pages.dev/920aa0d6edcq5.pages.dev/771aa0d6edcq5.pages.dev/132aa0d6edcq5.pages.dev/623
kewajiban pembeli beras di pasar